Berseliweran datang lalu pergi, sekenanya!
Merajut sirkulasi panas-dinginnya hati.
Memberi separuh kabar, lalu berabad menghilang lagi.
Sempurna Meniupkanku dalam pengasingan diri.
Itu, Kau..
Seperti lacur angin yang membuatku menggigil.
Namun sering menyegarkan dikala terhembuskan.
Seperti angin ribut dalam ketenangan kabut
Menapaki waktu tanpa bekas jejakmu.
Kau = Angin!
Sama-sama lembut namun dingin.
Sama-sama pergi membawa arah.
Sama-sama tak terlihat namun nyata.
Sama...Sama...Sama....!